RISMAWATI
|
RISMAWAN
YANTO DODI PURWANTO SUTARMAN NANO GALIH ANDI RISQIAWAN AJI ANDI FAUZI DESTAWAHYOTO EDI DEDI ROFI’I IWAN SANTO ISROFI HERMAN SUPRI OKI ARIF WAHONO AMIR RUDIN NASRUDIN JOKO RIKI ARDIANSYAH JAKA ANGGARA HENDRI ROHMAT FAUZI MUSTAROM YUDI DEDI WIJAYA TOPIK ANTON DODI REDI SIGIT KHOLIS TATO PRAMBANAN PUTUT WIJANARKO ARI ADI CHANDRA POLONG APRI DEDI CEPAK NURMANSYAH DIKA |
Gerakan-gerakan unsur pencak silat yang hendak kita pelajari adalah gerakan
pencak silat yang sudah disusun oleh pengurus besar ikatan pencak silat
Indonesia (IPSI). Gerakan-gerakan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Berdiri tegak
melambangkan penyerahan yang mutlak kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Gerakan merendah
melambangkan sikap seorang pesilat yang makin merendah diri bila makin tinggi
ilmunya seperti “ilmu padi”.
3. Gerakan melangkah
dimulai dari kaki yang kanan melambangkan seorang pesilat selalu mendahulukan
yangbaik.
4. Gerakan tanah
melambangkan sikap cinta kepada tanah air.
5. Gerakan tangan
menengadah ke atas melambangkan doa kepada Tuhan YME.
6. Gerakan menghormat dengan
tangan dirangkap di depan hidung melambangkan penghormatan kepada para pendekar
atau hadirin yang menyaksikan, serta memohon maaf sebelum melakukan gerakan
pencak silat.
7. Gerakan salam IPSI
melambangkan sebagai salam penghormatan seorang pesilat.
A. Jurus I: Taqwa
dan Berbudi Pekerti Luhur
1. Pola lantai lurus
2. Pola langkah geseran
3. Pasang 1. Kuda-kuda
samping, kaki kanan dan berat badan di depan, tangan bertangkup kemudian
terbuka ke depan.
4. Tangkislah dengan
siku-siku dan tangan kanan bersedia.
5. Pukulan punggung tangan
kiri.
6. Kaki kiri maju dan
pukulan lurus ke depan-kiri.
7. Tangkisan merendah, dan
duduk pada kaki kanan dan tangan menggaris ke tanah dengan satu jari. Gerakan
ini melambangkan takwa kepada Tuhan YME.
8. Sikuan-kiri kemudian dan
badan maju ke depan.
9. Pukulan punggung
tangan-kiri.
B. Jurus II:
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
1. Pola lantai
serong/gergaji
2. Pola langkah angkatan
3. Kaki kanan diangkat dan
tangan kanan sejajar.
4. Pasang II, pasang serong
(45o). Tangan kiri gerak tebak ke depan dengan lima jari terbuka
melambangkan Pancasila
5. Colokan tangan kiri dan
tumit kaki terangkat.
6. Tendangan busur depan
kir.
7. Maju serong kiri,
tangkisan buangan kanan.
8. Tebasan kiri dan kaki
kanan seorng ke depan.
C. Jurus III:
Cinta Bangsa dan Tanah Air
1. Pola lantai segi empat
atau lurus
2. Pola langkah berputar
3. Pasang III. Kuda-kuda
tengah, kedua tangan silang di depan dada, dengan tangan kanan di depan.
Tangkisan kanan buangan-kanan, dan kuda-kuda rendah, berat badan di kaki kiri.
4. Pukulan ayun kiri dan
kaki kanan belakang.
5. Hindarkan ke bawah kaki
kanan belakang tangan kiri memegang tanah yang melambangkan Tanah Air.
6. Sapuan depan kanan
sambil duduk, dilanjutkan dengan tendangansamping dari bawah kanan dengan
posisi berbaring.
7. Duduk sempok menghadap
ke depan, dan kedua tangan bersilang di depan dada.
8. Melompat berdiri tegak
kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan bersilang di depan dada.
D. Jurus IV:
Persaudaraan dan Persatuan
1. Pola lantai lurus
2. Pola langkah
silang/berputar
3. Kuda-kuda ringan kanan
di depan, kedua tangan silang di depan dada.
4. Pasang IV. Kaki kiri
melangkah silang di belakang, kuda-kuda silang di belakang dan kedua tangan
posisi hormat lambang Persaudaraan dan Persatuan.
5. Tolakan kanan denganbuku
jari ditekuk.
6. Tendangan samping kanan
dan tangan kanan mengepal di depan arah ke bawah.
7. Tendangan depan kiri dan
tangan terbuka bersilang di depan dada.
8. Kaki kiri diletakkan di
belakang, tangkisan tangan kiri dan tangan kanan bersedia di depan dada.
9. Maju pukul sengkol kanan
dan tangan kiri bersedia di depan dada.
E. Jurus V:
Kemajuan yang Berkepribadian Bangsa Indonesia
1. Pola lantai lurus
2. Pola langkah berputar
3. Kaki kanan melangkah
ringan ke depan dan kedua tangan silang di depan dada.
4. Sikutan kiri dengan
kuda-kuda tengah di tempat.
5. Tendangan depan kanan,
tangan kanan menepuk paha dan tangan kiri menyilang di depan kuda.
6. Pasang di bawah duduk
pada kaki kanan, tangan kiri terbuka ke belakang.
7. Tendangan samping dari
bawah kiri, posisi terbaring, tangan kiri ke depan kepala.
8. Kaki kiri diletakkan di
depan semok dan tangan menjunjung ke atas (Menjunjung keberanian)
9. Badan perbutar ke kanan,
tangkisan samping kanan dengan kuda-kuda depan kanan.
F. Jurus VI:
Kebenaran, Keadilan dan Kejujuran
1. Pola lantai lurus
2. Pola langkah angkatan
3. Pasang VI. Kaki kanan
melangkah ke belakang, tangan kiri bersilang di perut.
4. Siku-siku dan kuda-kuda
tengah di tempat.
5. Tendangan depan kanan,
tangan kanan menepuk paha dan tangan kiri menyilang dada.
6. Pasang di bawah, duduk pada
kaki kanan.
7. Tendangan samping dari
bawah kiri, posisi berbaring, tangan kiri dan kanan menopang badan.
8. Kaki kiri diletakkan di
depan dan tangan manjulang ke atas yang melambangkan Menjunjung Kebenaran.
9. Badan berputar ke kanan,
tangkisan samping kanan dan kuda-kuda samping kanan.
G. Jurus VII: Tahan
Cobaan dan Godaan
1. Pola lantai lurus dan
serong.
2. Pola langkah loncatan
3. Pasang VII. Kaki kanan
meloncat serong ke belakang 45o kuda-kuda di kanan,
kedua tangan terbuka ke di depan badan.
4. Angkat kaki kiri, kedu
tangan menahan di depan badan.
5. Tendangan depan kanan
sambil melompat di depan.
6. Tendangan depan kanan.
7. Loncat mundur, pasang
VII kiri.
8. Badan putar kanan ke
arah depan, kaki kanan ditarik, berat badan di kaki kiri dan kedua tangan bersedia
di depan badan.
RANGKUMAN
|
Gerakan-gerakan unsur pencak silat adalah berdiri tegak, gerakan merendah,
gerakan melangkah, gerakan tanah, gerakan tangan menengadah ke atas, gerakan
salam IPSI, gerakan menghormat. Macam-macam jurus yang ada dalam bela diri
pencak silat: Taqwa dan Berbudi Pekerti Luhur, Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945, Cinta Bangsa dan Tanah Air, Persaudaraan dan Persatuan, Kemajuan
yang Berkepribadian Bangsa Indonesia, Kebenaran, Keadilan dan Kejujuran, Tahan
Cobaan dan Godaan.
;;
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)